Epiphylum Anguliger1

Minggu, 08 Desember 2013

Kota Teknologi Paling Hebat di Asia

13 kota teknologi paling hebat di Asia
Asia masih sangat muda dan segar dalam hal teknologi, jadi ekosistem teknologi di benua ini baru saja terbentuk. Secara ekonomi, Asia baru bertumbuh cepat sejak beberapa dekade lalu. Sedangkan di barat, ekosistem ini telah dibangun sejak lama dan kita telah mengetahui beberapa nama besar dan wilayah penting seperti Silicon Valley, New York, London, Paris, dan lainnya. Siapa yang tahu Asia? Benua ini sangat besar, dan sulit untuk memutuskan di mana harus memulai mempelajari benua ini. Jadi, kami bertemu dan berbincang dengan blogger, investor, dan entrepreneur di seluruh Asia untuk meminta mereka berbagi sedikit tentang ekosistem startup di kota dan negara mereka masing-masing. Dan berikut adalah 13 ekosistem startup di seluruh Asia.
1. Singapura.
2. Tokyo, Jepang.
3. Beijing, dan Shanghai, China.
4. Kuala Lumpur, Malaysia.
5. Taipei, Taiwan.
6. Hong Kong, China.
7. Seoul, Korea Selatan.
8. Jakarta, Indonesia.
9. Bangkok, Thailand.
10. Hanoi dan kota Ho Chi Minh, Vietnam.
11. Manila, Filipina.
12. India.
13. Pakistan.
14. Kontributor.

Singapura

singapore-680x382
Darius Cheung: Singapura adalah tujuan pertama di Asia bagi sebagian besar orang barat. Negara ini sering disebut sebagai tempat terbaik untuk hidup di dunia dan diperkirakan akan menyalip Swiss sebagai negara pinggir laut terkaya pada tahun 2020. Dengan kata lain, Singapura adalah negara kaya dan mempunyai infrastruktur bagus termasuk sistem pemerintahan, hukum, dan keuangan yang stabil, bersih, dan efisien, ditambah lagi dengan adanya jaringan transportasi dan IT yang solid, tenaga kerja yang terdidik, masyarakat multikultural yang mampu berbahasa Inggris, dan masih banyak lagi. Meski Singapura mempunyai populasi kecil yaitu hanya lima juta orang, negara ini memiliki tingkat penetrasi internet, mobile, dan smartphone yang kuat, dengan memiliki ARPU sebesar USD 40, dan pasar e-commerce yang bernilai USD 2 miliar dan terus bertumbuh.
Singapura mungkin memiliki ekosistem startup yang paling berkembang di Asia, dengan munculnya banyak startup pada berbagai tahap. Negara ini juga mempunyai akselerator yang sangat aktif seperti JFDI dan banyak pendanaan awal dialirkan sebagai bagian dari skema pendanaan NRF TIS dari pemerintah. Selain itu, ada banyak angel investor seperti co-founder Skype Toivo Annus (yang telah berinvestasi di startup Singapura seperti Coda, Luxola, Redmart, Referral Candy, ADZ, dan Garena).
Singapura adalah titik berkumpulnya startup di Asia dan menjadi launchpad bagi entrepreneur lokal dan juga entrepreneur asing untuk membangun bisnis di negara ini. Singapura memiliki banyak perusahaan lokal (SGCarMart, HungryGoWhere, dll) dan internasional (JobsCentral, Brandtology, TenCube, dll.) yang sudah exit dalam beberapa tahun terakhir, dan juga perusahaan yang sedang berkembang seperti PropertyGuru dan Reebonz.
Meskipun demikian, potensi Singapura sebagai pusat startup di Asia Tenggara terancam oleh aturan imigrasi yang ketat, birokrasi pemerintahan yang terlalu tegas, dan xenophobia yang dialami masyarakatnya. Apalagi dengan munculnya kota-kota terdekat dengan talenta dan pasar domestik yang besar, Singapura harus lebih agresif dan berani mengambil risiko untuk memperkuat posisinya sebagai kota startup.

Tokyo, Jepang

tokyo
Anh-Minh Do: Jepang merupakan salah satu pasar yang cukup ‘dewasa’ dan berpengaruh di kawasan ini. Pusat segala aktivitasnya berada di Tokyo. Tapi masa dimana perusahaan besar seperti Hitachi, Sony, Fujitsu, and Panasonic muncul sebagai bintang baru telah berlalu, dan sekarang banyak muncul perusahaan baru seperti GREE, DeNA, dan Rakuten yang mulai berpengaruh dan bergerak secara global. Kalau kalian ingin mendapatkan gambaran singkat ekosistem startup Jepang, silakan kunjungi situs rekan kami di TheBridge dan Anda akan melihat ekosistem bisnis, VC, dan inkubator yang segar.
Selain kesuksesan besar dari startupnya, sistem pendidikan di Jepang sangat mendukung, dengan adanya inkubator seperti Open Network Lab. Anda dapat melihat daftar lengkap inkubator dan akselerator di Jepang di sini.
Di sisi lain, masalah yang dihadapi startup Jepang cukup sulit: kultur yang berisiko rendah, harga sewa yang mahal, dan ekosistem yang kecil. Tapi terlepas dari hal ini, Jepang mendapat kesuksesan besar dan pemerintahnya sangat mendukung startup dengan membantu menyediakan inkubator yang jumlahnya sekitar 300 di seluruh negara ini.

Beijing dan Shanghai, China

beijing-680x382
Steven Millward: China mungkin mempunyai industri web yang mapan, tapi negara tersebut masih sulit dijamah untuk startup China. Tidak seperti Singapura, pemerintah China kurang mendukung ekosistem startup, dan terdapat banyak perusahaan web di sana yang dengan mudah dan cepat bisa meniru produk utama para startup. Bahkan, lebih besar kemungkinan startup Anda ditiru daripada diakuisisi. Saat ini, aplikasi pemesanan taksi sedang bermunculan – tapi kemudian otoritas mulai mengatur atau bahkan melarang aplikasi ini di beberapa kota. Apa lagi yang startup bisa lakukan? Tidak ada.
Sisi baiknya, ada ekosistem startup yang luar biasa mulai dari startup tahap ide hingga yang sudah memiliki pendanaan besar. Acara startup seperti Startup Weekend dan Barcamp sangat sering diselenggarakan di kota seperti Beijing, Shenzhen, dan Shanghai. Akan bagus jika kompetisi startup juga diselenggarakan (seperti TechCrunch Disrupt atau acara Startup Asia kami) untuk memberi startup lokal dorongan visibilitas, seperti dorongan finansial untuk pemenang. Acara tahunan GMIC Beijing sudah melakukan hal ini, tapi lebih banyak presentasi dan kompetisi tentunya akan semakin bagus.
Terkait pendanaan, banyak pihak yang tertarik untuk melakukan investasi di China. Bidang e-commerce tampaknya mendapat ketertarikan yang terbesar, dengan banyaknya perusahaan seperti Sequoia Ventures, GGV Capital, hingga Bluerun Ventures dari California tertarik pada e-store yang inovatif. Ranah sosial menjadi area yang paling sulit – sulit untuk dimonetasi tapi mudah untuk ditiru – bagi semua orang (kecuali beberapa orang yang beruntung). Dengan nilai e-commerce di China yang mencapai USD 177 miliar pada tahun 2013, tidak heran jika banyak startup yang ingin mencoba ranah bisnis negara ini.
Terkait inkubasi dan akselerasi, Innovation Works yang didirikan oleh Lee Kaifu adalah yang terbesar, dengan menginkubasi lebih dari 50 startup yang diperkirakan berharga senilai lebih dari USD 600 juta.
Innovation Works dapat memberikan pendanaan seri A dan juga pendanaan tahap awal. Selain itu, ada Tisiwi di Hangzhou, dan Chinaccelerator di Dalian.

Kuala Lumpur, Malaysia

kuala-lumpur
Toni Yew: Dengan adanya usaha yang dilakukan pemerintah Malaysia di bawah Barisan Nasional untuk bersama-sama mendorong Malaysia sebagai negara yang memiliki pendapatan tinggi, teknologi akan berperan penting di Economic Transformation Program (ETP) yang dicanangkan oleh PM keenam Malaysia, Najib Razak.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, startup telah menerima bantuan pendanaan yang tersedia melalui banyak skema yang dibuat oleh agensi pemerintahan dan juga VC swasta. Salah satu contohnya adalah dana Cradle, dimana bantuan disediakan melalui dana komersialisasi yang disalurkan ke program technopreneur program mentor. Ada juga program untuk UKM yang menyediakan dana yang cocok, selain dana tahap tahap awal yang konvensional.
Selain dana tahap awal yang konvensional, kompetisi developer juga dibuat, dimana teknopreneur akan beradu satu sama lain dan ide dan konsep yang menang akan menerima dana dan kontrak dari perusahaan teknologi tertentu. Pada dasarnya, kompetisi ini mirip dengan hackathon plus inkubasi. Kompetisi ini dilakukan dengan banyak universitas yang menyediakan fasilitas bagi startup yang berminat. Dulunya, korporasi dan perusahaan telekomunikasilah yang menyelenggarakan acara ini.
Salah satu dari banyak startup sukses terbaru di Malaysia adalah TeratoTech yang memenangkan banyak penghargaan untuk desain dan spesialisasi aplikasi mobile untuk iOS dan Android.
Secara keseluruhan, ekosistem startup di negara ini cukup menjanjikan dengan bantuan yang tersedia bagi teknopreneur yang ingin menjadikan Malaysia sebagai tempat masa depannya.

Taipei, Taiwan

taipei-680x147
Jamie C. Lin: Taipei merupakan salah satu ekosistem startup yang paling menggeliat di Asia. Ada mailing list Startup Digest Taipei dimana orang-orang membuat post tentang acara startup, dan Anda melihat workshop, forum, dan meetup diadakan di sepanjang minggu. Di Stop by Meet yang diselenggarakan oleh majalah Business Next, atau TO Mixer oleh TechOrange, dua dari acara startup terkenal di Taipei, Anda bisa melihat ratusan founder yang dengan semangat bertukar ide startup mereka. Acara demo juga sering diselenggarakan. IDEAS Show yang diselenggarakan oleh Institute of Information Industry dan Meet Conference oleh Business Next diadakan tiap tahun dan diikuti oleh puluhan startup.
Sementara startup internet yang lebih sukses seperti Lativ, Gamesofa, Mayuki, PubGame, i-Part, dan Bahamut menjalankan bisnis mereka dengan puluhan hingga ratusan karyawan dan menghasilkan angka penjualan senilai puluhan juta dolar, startup kecil memulai perusahaannya hanya dengan beberapa founder di co-working space atau akselerator startup. IEH adalah co -working space terkemuka di negara ini dengan menampung lebih dari 20 startup, sedangkan akselerator AppWorks menampung lebih dari 50 startup.
Terkait investasi, investor yang aktif adalah CyberAgent Ventures, AppWorks Ventures, CID Group, dan TMI Holdings. Para VC lokal mengalirkan dana hampir USD 100 juta untuk ekosistem teknologi di negara ini setiap tahunnya, mendanai 30 sampai 50 startup mulai dari pendanaan tahap awal hingga pendanaan pada tahap pra-IPO.
Peraturan terkait perusahaan dan keamanan yang tidak diperbaharui, kurangnya pemahaman pemerintah Taiwan terhadap bisnis berbasis internet, dan kegagalan mengenali web sebagai platform industri penting dan strategis bisa menghambat startup lokal dan para founder.
Di Taiwan, layanan solusi pembayaran pihak ketiga yang sebanding dengan PayPal atau Alipay belum bisa dioperasikan, dan ini dapat menghambat kemampuan e-commerce dan industri konten digital untuk mengumpulkan uang dan juga melindungi penjual dan pembeli dari penipuan. Pemerintah Taiwan juga mewajibkan tujuh hari kebijakan pengembalian untuk e-commerce dan produk konten digital yang dijual oleh retailer online. Tujuh hari mungkin terlalu lama untuk game mobile atau e-book yang akan “dicoba” sebelum calon pembeli memutuskan apakah mereka ingin mengembalikannya, tapi mungkin terlalu pendek untuk produk fisik – seperti Zappos yang menawarkan 360 hari pengembalian untuk sepatu yang dijualnya. Aturan yang kaku seperti ini menunjukkan kurangnya pemahaman pemerintah Taiwan terhadap bisnis berbasis internet. Dan di Taiwan, sebagian besar founder startup berurusan dengan pemerintah daerah terkait berbagai masalah, yang akhirnya memperlambat perkembangan startup di Taiwan.

Hong Kong, China

hong-kong-680x453
Rafael Wong Chi Hao dan Casey Lau: Menurut Forbes, Hong Kong dinilai sebagai salah satu dari empat pusat dunia teknologi yang layak untuk diamati setelah Silicon Valley dan New York. Terlepas dari kurangnya ekosistem startup di Hongkong, fokus ekonomi Hong Kong yang cenderung ke industri tradisional seperti real estate, kurangnya investor teknologi, dan kurangnya bakat ilmu komputer dari lulusan universitas lokal, budaya startup Hong Kong sedang memanas.
Dalam dua hingga tiga tahun terakhir, co-working space seperti CoCoon, The Hive Hong Kong, The Good Lab, dan BootHK bermunculan untuk memfasilitasi pakar teknologi asing. Inkubator startup seperti Startup Weekend, AcceleratorHK, Make A Difference Venture Fellows Program, the Hong Kong Science and Technology Park Incubation Program, dan StartupsHK mencoba membawa Hong Kong menuju arah yang tepat dalam mempromosikan entrepreneurship.
Selanjutnya, tentu saja, Hong Kong harus mengembangkan ekosistem entrepreneurship yang sehat untuk ditinggali startup dan investor, dengan demikian industri startup akan tumbuh secara alami. Jadi pertanyaan besarnya adalah ‘bagaimana’?

Seoul, Korea Selatan

seoul-680x382
John Kim: ekosistem startup Korea Selatan telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam lima tahun terakhir, tidak hanya bagi perusahaan tapi juga akselerator dan VC. Melihat sekilas ekosistem startup di negara ini, ada dua alasan utama yang mendorong pertumbuhan tersebut.
Pertama, bermunculannya startup yang sukses telah menarik perhatian masyarakat dan menginspirasi entrepreneur muda. Forbes membuat daftar orang terkaya di Korea, dan daftar tersebut kebanyakan didominasi oleh founder perusahaan game miliaran dollar. Perusahaan seperti TicketMonster, Kakao (pembuat KakaoTalk) dan Coupang telah menunjukkan kekuatan tidak hanya dalam segi finansial, tapi juga menembus segmen masyarakat yang lebih luas dengan produk mereka. Tahun lalu, pengaruh komunitas startup semakin melekat di benak publik ketika Ahn Chul Soo, pendiri perusahaan anti-virus Ahnlab, ingin menduduki kursi tertinggi pemerintahan.
Kedua, pemerintah Korea telah menunjukkan dukungan yang luar biasa kepada komunitas startup, sebuah tren yang tampaknya akan terus berlanjut setelah pemilihan presiden baru-baru ini. Ahn pada akhirnya kalah, dan Korea memilih presiden perempuan pertamanya, Park Geun Hye, yang berjanji meningkatkan pendanaan perusahaan dalam kampanyenya.
Takut gagal dan karakteristik budaya lain di perusahaan Korea bisa menjadi hambatan untuk berkembang secara global, dan ini menjadi tantangan bagi startup Korea. Tapi konglomerat seperti Samsung, perusahaan game seperti Nexon, dan band K-pop seperti Big Bang telah mengalami hambatan serupa sebelum akhirnya berhasil memperkenalkan nama Korea di seluruh dunia. Dengan adanya startup yang sukses dan dukungan dari pemerintah, kita bisa melihat hal yang sama juga akan terjadi pada para founder startup.

Jakarta, Indonesia

jakarta-680x300
Aulia “Ollie” Halimatussadiah: Ketika saya berada di konferensi teknologi, seseorang bertanya apakah startup saya telah menghasilkan uang. Saya menjawab, “Tentu. Jika tidak, saya tidak akan bisa membiayainya!” Hal ini juga menjelaskan bahwa di Indonesia, masih banyak startup yang mandiri. Kami menggunakan uang pribadi sebagai pendanaan awal, lalu kami membangun startup dan harus menghasilkan uang dari hari pertama untuk bertahan. Tidak ada dana dari pemerintah untuk startup, jadi startup di Indonesia kebanyakan praktis, seperti e-commerce, travel, dan logistik. Inovasi adalah sesuatu yang kami pikirkan belakangan.
Pada tahun 2010, sekitar sekitar 30 founder startup berkumpul di Starbucks untuk mendiskusikan startup mereka dan secara mengejutkan ini adalah momentum paling penting bagi ekosistem startup di Indonesia. Pertemuan ini menjadi reguler dengan topik yang spesifik; karena dimulai dari Twitter, organisasi ini diberi nama #StartupLokal. Natali Ardianto, Nuniek Tirta dan saya sendiri mengorganisir pertemuan ini setiap bulannya. Sekarang ada lebih dari 200 orang yang hadir di tiap meetup dan ribuan orang berlangganan ke mailing list kami.
Ini adalah saat yang bagus bagi startup di Indonesia karena secara politik negara ini stabil dan kebebasan berpendapatnya dijunjung tinggi, taraf hidup masyarakat kelas menengah mulai meningkat (45 juta orang di Indonesia mempunyai daya beli yang tinggi), tingkat penetrasi mobile yang sangat tinggi (orang Indonesia rata-rata memiliki lebih dari dua handphone); kami juga punya pengguna Facebook dan Twitter yang aktif. Aset terpenting kami adalah lebih dari 60 persen dari 240 juta penduduk Indonesia berumur di bawah 35 tahun dengan rata-rata berusia 28 tahun dan tersebar di lebih dari 17.000 pulau di Indonesia. Ini adalah negara yang mempunyai banyak ruang untuk dijelajahi dan banyak masalah untuk dipecahkan, yang berarti banyak kesempatan bagi para entrepreneur.
Semakin banyak investor dari seluruh dunia datang ke Indonesia dan juga semakin banyak inkubator tersedia, dan mereka siap untuk berinvestasi. Tapi kebanyakan dari mereka menemui kesulitan untuk menemukan startup yang mempunyai mimpi satu juta dolar. Jadi, PR bagi startup di Indonesia sekarang adalah mengubah pola pikir yang biasa, bermimpi tinggi, dan berpikir global.
Sudah ada beberapa investor di Indonesia saat ini, seperti Merah Putih Incubator, GDP Venture, East Ventures, GREE Ventures, Grupara, Ideosource, dan CyberAgent Ventures.

Bangkok, Thailand

bangkok-680x510
Prathan Thananart: Ledakan ekosistem startup di Bangkok tahun lalu dapat dikarakteristikkan dengan tiga tren yang berkaitan. Pertama adalah momentum yang dibangun oleh acara teknologi sejak beberapa tahun terakhir melalui BarCamp, Mobile Monday, dan Startup Weekend. Event dan cerita sukses ini dibagikan oleh entrepreneur lokal maupun asing.
Kedua, mulai bermunculannya co-working space menarik untuk diamati. Saat ini ada beberapa co-working space yang bagus di seluruh bangkok, dan mereka membantu menghubungkan entrepreneur dengan developer dan freelancer di industri ini.
Yang terakhir, munculnya VC dan kelompok angel bisnis, termasuk ekspansi dari perusahaan yang berbasis di negara Asia lain. Salah satu yang paling menonjol adalah InVent milik Intouch yang juga mengoperasikan perusahaan telekomunikasi terbesar di Thailand, dan Ardent Capital milik investor Ensogo yang dijual ke LivingSocial.
Kelemahan ekosistem startup di negara ini adalah kurangnya keberagaman. Terakhir saya cek ada lebih dari 10 perusahaan bersaing dalam aplikasi loyalti, dan tiruan group buying yang tak terhitung jumlahnya. Seiring semakin dewasanya ekosistem di negara ini, sebagian energi tersebut akan disalurkan ke ranah yang kurang mendapat perhatian. Sebagaimana Tel Aviv, yang terkenal dengan kemacetan lalu lintas, melahirkan Waze, sebuah aplikasi navigator dengan data lalu lintas yang di-crowdsource.
Bangkok adalah rumah bagi jutaan pemilik smartphone dan lebih dari 18 juta pengguna media sosial dari pengguna web yang berjumlah 25 juta. Dan seiring tumbuhnya generasi digital native yakni populasi yang lebih muda, pasti akan ada banyak ide baru terkait bagaimana orang-orang berbelanja, bepergian, dan tetap terhubung.

Hanoi dan kota Ho Chi Minh, Vietnam

hanoi-680x381
Anh Minh-Do: Saya sudah sering menulis tentang Hanoi dan kota Ho Chi Minh, tapi mari kita lihat ekosistem startup Vietnam secara umum. DFJ Vina Capital dan IDG Ventures tampaknya akan perlahan-lahan menarik diri dari startup teknologi dan mengganti strategi mereka menjadi lebih seperti inkubator, sementara CyberAgent Ventures, perusahaan VC asal Jepang baru yang sangat aktif di negara ini, telah membuat beberapa investasi yang menarik.
Maju ke arah global belum menjadi rencana startup Vietnam sampai saat ini. Tentu saja, beberapa startup menengah seperti Appota dan GHN berencana ke luar pasar domestik di masa depan. Mereka memusatkan sebagian besar kekuatan mereka pada pengembangan model bisnis yang kuat di negara ini. Ironisnya, model startup yang umum di Vietnam adalah model yang bersubsidi, dimana sebuah perusahaan teknologi akan mengambil kontrak asing untuk membiayai operasi mereka dan kemudian membangun tim produk dengan pendapatannya. Hal ini membuat startup tidak perlu mencari dana dari investor, tetapi terkadang hal ini bisa menghambat inovasi produk yang sesungguhnya.
Poin-poin tersebut menggarisbawahi kunci ekosistem startup di Vietnam yang berpusat di Hanoi dan kota Ho Chi Minh City, kisah sukses yang praktis dan menjual akan berguna untuk mendorong pertumbuhan di masa depan.

Manila, Filipina

manila-680x355
Tidak ada hal yang lebih menarik daripada menjadikan produk atau layanan teknologi Anda sebagai startup di Filipina.
Munculnya investor tahap awal termasuk Kickstart yang telah berinvestasi di enam startup dengan nilai pendanaan mulai dari USD 30.000 sampai USD 120.000; Kickstart secara total telah berinvestasi di 17 startup; juga terdapat Launchgarage yang merupakan kolaborasi antara Kickstart dengan Jay Fajardo dari Proudcloud. Ada juga Ideaspace yang telah berinvestasi di 10 startup dengan nilai pendanaan masing-masing USD 12.500. Kemudian ada SeedAsia yang merupakan pemain baru dalam ranah ini dan sedang menargetkan beberapa startup di negara ini.
Beberapa perusahaan telah mencari pendanaan secara global untuk beroperasi di Manila. Beberapa di antaranya adalah Kalibbr dan Payroll Hero serta beberapa perusahaan dari Silicon Valley yang berkeliaran di Manila.
Ada juga komunitas yang aktif di Facebook seperti StartupPH, ditambah dengan beberapa meetup seperti Roofcamp, Open Coffee Wednesday, Founder’s Drink, dan MobileMonday – dan acara ini diselenggarakan hampir setiap bulan. Ada juga berbagai acara startup seperti Startup Weekend, AngelHack, dan developer bootcamp yang diselenggarakan hampir tiap minggu untuk setiap bahasa yang tersedia di web dari Globe Labs untuk Developer Network SMART. Kedua perusahaan ini memberikan pelatihan gratis dan kamp-kamp pendidikan pada praktek dan entrepreneurship terbaik.
Dengan populasi stabil yang mendekati 100 juta dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kelas menengah, Filipina mungkin adalah pasar dengan penduduk berbahasa Inggris terbesar di Asia selain India! Ketahanan ekonomi Filipina selama krisis keuangan tahun 1997 dan 2008 adalah bukti bahwa negara ini punya fundamental yang luar biasa, dan pada akhirnya muncul sebagai tiga peningkatan di peringkat investasi oleh JCRA, S&P, dan Fitch.
Tapi ada tantangan besar. Seperti kebanyakan pasar Asia, terdapat kesenjangan antara investor tahap awal dan seri A di Filipina yang membatasi jumlah exit.
Visibilitas e-commerce masih berada dalam tahap awal karena perlunya menjembatani transisi dari uang kertas ke kartu kredit ke e-payment online – kurang dari 10 persen dari total penduduk memiliki kartu kredit. Pemerintah masih mengatur semua bisnis e-commerce dengan proses birokrasi rumit yang sama sekali tidak business friendly bagi para pengusaha atau investor.
Hal ini mungkin terjadi karena ekosistem startup Filipina cenderung masih sangat muda. Keberhasilan perusahaan yang baru diinkubasi juga akan sangat menentukan kredibilitas pasar Filipina untuk bersaing secara global (atau di kawasan Asia Tenggara).
Meskipun demikian, masa depan Filipina terlihat cerah dengan munculnya tokoh-tokoh besar lokal yang memasuki ekosistem startup, kembalinya talenta Filipina untuk berpartisipasi baik dalam ekosistem startup maupun dalam membangun produk yang bisa membantu memecahkan tantangan pasar yang mereka layani! Filipina adalah negara yang memiliki ekonomi yang tumbuh menggeliat dimana inovasi dan tantangan sosial berpadu melalui teknologi.

India

india-680x364
Mukund Mohan: Satu hal yang mengejutkan kebanyakan orang asing tentang ekosistem startup di India adalah betapa beragamnya ekosistem startup di negara ini. Entrepreneur di negara ini rata-rata berusia mulai dari 21 tahun dan masih berkuliah hingga eksekutif berusia 61 tahun. Rata-rata entrepreneur teknologi India adalah pria berusia 30 tahun ke atas, dengan beberapa latar belakang teknologi, meskipun tidak harus dalam pengembangan produk, berfokus pada membangun sebuah produk yang sebagian besar mencoba untuk memecahkan masalah lokal (India).
Rata-rata sekitar 970 entitas produk teknologi lahir setiap tahun di India dan hanya sekitar 380 yang benar-benar membangun entitasnya sebagai perusahaan. Tingkat mortalitasnya cukup tinggi, dengan lebih dari 60 persen dari “entitas” melakukan pivot atau akan dibiarkan terbengkalai dalam waktu 12 sampai 18 bulan. Setiap tahunnya, terdapat jumlah kelahiran yang sama untuk entitas layanan (konsultasi) di ranah teknologi, tapi mereka cenderung bertahan lebih lama.
Startup di India bervariasi, 61 persen di antaranya berorientasi bisnis dan sekitar 39 persen berfokus pada aplikasi konsumen seperti aplikasi mobile, jejaring sosial, dan e-commerce. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan besar di ranah e-commerce. Berkat pengguna internet yang bertumbuh (sekitar 100 juta orang, dengan 15 juta aktif membeli barang dan jasa secara online), tingginya penetrasi broadband (lebih dari 10 juta koneksi) dan meningkatnya jumlah handphone (lebih dari 800 juta koneksi). Tidak ada waktu yang lebih baik untuk memulai perusahaan teknologi di India daripada sekarang.
Keadaan ekosistem investor juga meningkat. Dari sekitar 43 VC aktif pada tahun 2006, yang berinvestasi di sekitar 73 perusahaan setiap tahunnya, saat ini ada lebih dari 80 jaringan angel investor, seed fund, akselerator dan dana tahap awal, dan lebih dari 153 perusahaan mendapatkan beberapa bentuk pendanaan institusional setiap tahun .
Ada tiga tantangan utama yang dihadapi ekosistem teknologi India yang tidak bisa diperbaiki dalam waktu singkat. Yang pertama adalah kurangnya exit, kedua adalah kurangnya angel investor dan mentor, dan ketiga adalah sifat takut mengambil risiko yang melekat pada masyarakat kelas menengah India.
Rasa optimis dalam diri saya mengatakan bahwa masalah tersebut, meskipun struktural, akan berubah selama lima sampai sepuluh tahun ke depan dan relatif mudah untuk dipecahkan mengingat sifat dinamis yang dimiliki para pengusaha India.
Didorong oleh keberhasilan orang India di Silicon Valley dan fakta bahwa mereka membangun 43 persen dari semua produk startup di wilayah Bay, saya benar-benar yakin bahwa metrik dan tren akan bertumbuh 300 persen hingga 500 persen untuk startup dan kisah sukses akan mulai bermunculan dalam lima tahun ke depan.

Pakistan

pakistan-karachi
Ekosistem startup di Pakistan menggeliat sejak tahun 2012. Lahore, Karachi, dan Islamabad, tiga kota terbesar disana, telah menjadi rumah bagi startup di Pakistan dan entrepreneur muda untuk meluncurkan proyek-proyek menarik.
Sebelumnya, startup Pakistan telah mulai menarik perhatian dengan memenangkan beragam kompetisi yang diselenggarakan di tahun 2010 dan 2011. Tim dari Pakistan memenangkan tujuh medali perak di Asia Pacific ICT Awards 2010 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, dan pada tahun 2011 berhasil membawa pulang dua medali emas pada kategori e-logistics dan e-health, dan juga 5 medali perak.
Pada tahun 2012, universitas seperti LUMS memantik semangat para entrepreneur muda dengan menyelenggarakan Startup Weekend untuk pertama kalinya di tahun 2012 dan 2013. Hal ini dimaksudkan untuk memotivasi mereka untuk maju ke depan dan menunjukkan bakat mereka kepada dunia.
Perusahaan seperti Microsoft dan Google juga tertarik akan kawasan ini. Microsoft menyelenggarakan Windows Phone Hackathon di Lahore awal tahun ini.
Disamping itu, pemerintah Pakistan sangat mendukung siswa dan entrepreneur muda. Dengan inkubator teknologi seperti Plan9 dan beragam kesempatan pendanaan dari P@SHa dan PITB – entrepreneur sekarang punya kesempatan pendanaan yang lebih baik dibanding dulu.
Kekuatan: Kita bisa menyimpulkan bahwa startup di Pakistan mempunyai masa depan yang cerah dan ada banyak organisasi lokal yang mendukung entrepreneur web potensial. Startups.pk berisi banyak startup yang diluncurkan di Pakistan. Kebanyakan populasi di Pakistan berisi anak muda dengan 70 persen berusia di bawah 30 tahun!

Kontributor

Terima kasih banyak kepada para kontributor yang telah membagikan gambaran tentang ekosistem startup mereka:
Darius Cheung dulunya adalah founder TenCube dan seorang investor di JFDI, TIS Funds Neoteny Labs, dan Golden Gate Ventures.
Tony Yew adalah blogger dan secretary general dari Blog House Malaysia.
Prathan Thananart adalah seorang entrepreneur startup yang membangun Page365.
John Kim adalah Managing Partner di Amasia Associates dan juga Board Director di Choson Exchange.
Rafael Wong Chi Hao adalah seorang event organizer dan blogger berbasis di Hong Kong, yang juga sering terlibat di berbagai acara seperti TEDxHongKong.
Casey Lau adalah community developer dan juga katalis Soft Layer di Hongkong.
Aulia “Ollie” Halimatussadiah adalah penulis 25 buku yang juga merupakan co-founder toko buku online Kutukutubuku dan platform self-publishing online pertama di Indonesia, NulisBuku.
Mukund Mohan adalah CEO-in-residence di Microsoft Accelerator. Ia membangun dan menjual BuzzGain kepada Meltwater pada Januari 2010. Sebelumnya ia membangun dan menjual dua startup Silicon Valley.
Mohsin Khawaja adalah seorang marketer internet. Tahun ini ia berpartisipasi di LUMS startup weekend 2013 dan membuat startup bernama TravelPakistan yang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata lokal dan internasional di Pakistan.

Rabu, 27 November 2013

Angelina Jolie Beli "Pulau Cinta"

Angelina Jolie Beli 'Pulau Cinta' Untuk Brad Pitt? HOAX!
KAPANLAGI.COM - Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar bahwa Angelina Jolie membeli sebuah pulau sebagai hadiah untuk Brad Pitt. Namun kini, pemilik pulau membantah kabar tersebut.
Angelina Jolie Beli 'Pulau Cinta' Untuk Brad Pitt? HOAX!
Angelina Jolie Beli 'Pulau Cinta' Untuk Brad Pitt? HOAX!
Seperti dilaporkan oleh Showbizspy, pemilik Petra Island (nama pulau itu) menegaskan bahwa pulaunya masih available for sale. Tidak ada kabar bahwa Angelina telah atau berencana membeli pulaunya.
Pulau berbentuk hati itu sendiri adalah milik Joseph dan Barbara Massaro. Putri mereka yang bernama Donna menerangkan pada New York Post bahwa hingga saat ini mereka belum ada pembeli yang datang pada mereka.
Pulau itu telah ditawarkan pada pasar sejak empat bulan lalu. Selain bentuknya yang seperti hati, sebuah rumah megah yang didesain oleh Frank Lloyd Wright juga menjadi salah satu daya tarik untuk pembeli.
(dai/ris)

Link:
Ultah, Brad Pitt Dapat Kado 'Pulau Cinta' Senilai Rp 143 M
Putra Angelina Jolie Alami Perubahan Mengejutkan, Mau Tahu?

Angelina Jolie Jarang-jarang Melenggang di Karpet Merah Bersama Anak Sulung …

Bungkul Jadi Taman Kota Terbaik Se-Asia

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini patut merasa bangga dengan keberadaan banyak taman di Surabaya, terutama Taman Bungkul. Pasalnya, taman yang berada di Jalan Raya Darmo ini menerima penghargaan internasional "The 2013 Asian Townscape Sector Award" dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hari ini. "Saya bangga sekali," kata Risma, sapaan akrabnya, Selasa, 26 November 2013.
TEMPO
Taman kota terbaik se-Asia ada di Indonesia Berkat fungsi sosbud, rekreasi, dan pendidikan, taman ini dapat penghargaan internasional.
Penghargaan bergengsi tersebut diterima Risma di Fukuoka, Jepang. Tak hanya memperoleh dukungan dari PBB, penghargaan tersebut juga mendapat dukungan dari UN Habitat Regional Office for Asia and The Pasific, Asia Habitat Society, Asia Townscape Design Society, dan Fukuoka Asia Urban Research Center. Taman Bungkul Surabaya menjadi satu-satunya taman di Indonesia yang meraih penghargaan ini.
Bungkul Jadi Taman Kota Terbaik Se-Asia  
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Menurut Risma, mungkin ada taman yang lebih indah dari Bungkul. Namun, fungsi sosial, budaya, rekreasi, dan pendidikan Taman Bungkul lebih menonjol. "Mungkin ini yang menjadikan kita menang," ujarnya. Terdapat pula makam Ki Supo atau yang lebih dikenal dengan nama Sunan Bungkul yang dijadikan sebagai tujuan wisata, baik oleh warga dari Surabaya maupun dari luar Surabaya.
Taman Bungkul, kata dia, merupakan lambang keindahan dan kesetaraan. "Tidak ada perbedaan antara si kaya dan miskin ataupun balita dan lansia. Miniatur mimpi saya ada di Taman Bungkul".
Penghargaan ini merupakan buah manis dari kerja keras Pemerintah Kota Surabaya dalam membangun kembali taman tersebut. Memiliki lahan seluas 10.000 meter persegi, taman ini dilengkapi dengan fasilitas jogging track, taman bermain anak, arena skateboard, dan akses Internet nirkabel. Dari segi sosial, Taman Bungkul merupakan tempat yang sangat kondusif untuk sosialisasi antarwarga.
"Selama enam tahun taman Bungkul berdiri, sekali pun saya tidak pernah mendengar ada anak yang berantem di sana," ujar wali kota perempuan pertama Surabaya ini.
DEWI SUCI RAHAYU

Link:
Kamar hotel bawah laut
Minum bir Oktoberfest
Pulau indah tersembunyi

Minggu, 10 November 2013

Cina Punya Gunung Warna-warni Pelangi


Wow! Cina Punya Gunung Warna-warni Pelangi!
DREAMERSRADIO.COM - Jika umumnya Dreamers melihat pelangi hanya seusai hujan dan di langit saja, kini kalian bisa menikmati nuansa warna-warni pelangi di sepanjang pegunungan China, tepatnya di Zhangye Danxia Landform Geological Park.
Dreamers Radio
Kalau ada yang tanya, "Di mana ujung pelangi?" Gunung Zhangye Danxia ini jawabannya.

Disini mata kalian akan dimanjakan dengan keajaiban Tuhan yang luar biasa, berbagai warna menarik menyatu dan membentuk garisan di pegunungan dengan sangat nyata dan indah.
Dikutip dari laman Huffington Post, masyarakat China setempat memberi nama gunung tersebut dengan sebutan Rainbow Mountain. Tidak seperti pelangi yang hanya bisa dinikmati beberapa saat saja, pemandangan luar biasa dengan warna-warni pelangi ini dapat kalian nikmati selamanya lho.
Rainbow Mountain terbentuk sekitar 24 juta tahun lalu, gunung spektakuler ini terdiri dari berbagai bebatuan vulkanik dan mineral. Akibat gempa tektonik, maka terbentuklah cekungan serta bukit yang bertubi-tubi. Akan tetapi, tidak dijelaskan mengapa fenomena alam ini bisa membuat gunung berwarna-warni tanpa adanya manipulasi.
Rainbow Mountain telah terdaftar di UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia pada tahun 2010 karena keunikannya yang mendunia. Selain terkenal dengan wisata Tembok Besar China, lokasi Rainbow Mountain juga bisa dijadikan tujuan utama para wisatawan saat berlibur ke China.
Untuk dapat menikmati pemandangan Rainbow Mountain, pengunjung bisa menaiki bukit khusus dengan anak tangga dan jalan setapak yang disediakan.

Senin, 09 September 2013

Perjalanan Wisata Satu Miliar

PLASADANA.COM - Ketika konglomerat Geoffrey Kent meluncurkan program tur keliling dunia dengan jet pribadi seharga USS$ 105.000, dia bingung memasarkannya.
Geoffrey Kent is chairman and CEO of luxury travel operator Abercrombie & Kent
Namun, tiket tur yang di dalamnya ada pesta di Amazon, spa di Samoa, serta menelusuri alam liar di Masai Mara, ludes terjual tak sampai sebulan. Bahkan ada 50 orang masuk daftar tunggu tur 26 hari itu.
Geoffrey Kent

"Saat ini banyak orang kaya yang punya uang untuk perjalanan berlibur melihat dunia," ujar Kent. "Mereka ini banyak uang, tapi sedikit waktu. Jadi tur seperti itu cocok dan mereka menyukainya."
Seperti dilansir Bloomberg, saat ini rupanya banyak berkembang agen liburan supereksklusif. Para orang kaya itu, papar para agen, ingin pengalaman spesial yang melebihi kehidupan mereka sehari-hari.
Sebulan dengan jet pribadi yang eksklusif, turun di negara eksotis untuk makanan istimewa dan hotel, jadi pilihan para tajir itu.
"Orang bersedia membelanjakan dananya untuk pengalaman menakjubkan," ujar Lynn Cutter, dari National Geographic Travel.
Rupanya media tersebut sudah masuk bisnis liburan dengan jet pribadi. Bahkan tahun depan jetnya bakal bertambah satu, menjadi enam.
Sementara Kent, legenda pemandu liburan dan pendiri agen perjalanan mewah Abercrombie & Kent, sudah meluncurkan dua tur dengan jet pribadi. Satu di antaranya, disebut "Africa: Around a Continent by Private Jet" yang dilangsungkan pada musim semi 2014.
Tiketnya suda terjual habis. Padahal, harganya mencapai US$ 79,995 per orang untuk yang berpasangan dan US$ 94.990 bagi peserta sendiri.
Perjalanan wisata ini hanya untuk 40 orang yang dilayani jet 737. Peserta akan dijamu di Cape Town, Afrika Selatan, keudian berhenti juga di Namibia untuk makan malam di gurun dengan sinar bintang-bintang di langit.
Nah, siapa berminat dengan perjalanan wisata satu miliar rupiah itu?
Penulis: Hikmatul Adrianto

Kesalahan Sepele Saat Berwisata

TEMPO.CO, Jakarta - Anda tentunya ingin mendapat pengalaman mengesankan ketika melancong. Memilih rute dan tempat wisata sesuai minat tentu menjadi pertimbangan utama yang harus dilakukan. 
Kesalahan Sepele Saat Berwisata
Tetapi ada kesalahan umum yang kerap terjadi saat berwisata menurut majalah Travelounge edisi September 2013. Meski sudah sering melancong, bukan berarti kesalahan-kesalahan ini tak mungkin terjadi dan akhirnya membuat Anda tak nyaman.

1. Tergoda foto hotel atau resor
Jangan tergoda dengan foto yang dipasang di situs web sebuah hotel. Pengusaha hotel atau resor tentu akan memasang foto yang membuat propertinya lebih menarik. Lebih baik cermati rekomendasi pihak ketiga, seperti di situs wisata TripAdvisor.com dan Oyster.com. Biasanya, ada beragam komentar di sana sehingga Anda bisa menarik kesimpulan sendiri.

2. Memilih waktu yang terlalu mepet di antara dua penerbangan
Tidak jarang, kita harus mengatur sendiri penerbangan antarkota atau antarnegara karena maskapai tak menyediakan penerbangan langsung. Agar leluasa, sebaiknya siapkan selisih waktu sedikitnya 1,5 jam di antara penerbangan pertama dan penerbangan berikutnya.

Jangan tergoda memesan dua penerbangan dengan waktu mepet. Sekilas, jeda waktu 45 menit tampaknya sudah cukup. Tapi Anda tak ingin rencana liburan Anda berantakan hanya karena masalah bagasi atau keterlambatan di penerbangan pertama, bukan?

3. Terlalu bernafsu menjelajah
Berada di tempat baru biasanya membuat kita ingin mampir ke berbagai lokasi dan objek wisata. Sebaiknya, tahan nafsu Anda. Jangan biarkan keinginan yang menggebu-gebu mendominasi perencanaan liburan. Ada banyak kota yang justru bisa dinikmati dalam suasana santai.

Mengunjungi terlalu banyak objek wisata dalam satu hari malah akan membuat Anda lelah dan pada akhirnya tak bisa menikmati perjalanan. Sebaiknya, pilih-pilih lokasi yang ingin Anda kunjungi, atau kalau bisa, menambah hari libur tentu lebih menyenangkan.

4. Kepincut keramaian di restoran
Ingat, ramai belum tentu enak. Bisa saja restoran yang Anda lewati ramai karena pelayanannya yang lambat. Jika ingin berwisata kuliner dan memanjakan lidah, ada baiknya mencari info di internet soal tempat makan yang nikmat sebelum Anda berangkat.

Jangan ragu juga untuk bertanya pada penduduk lokal soal rekomendasi tempat makan. Bisa jadi rasanya lebih otentik dengan harga lebih murah, soalnya banyak resto dan kafe di lokasi wisata memasang tarif lebih tinggi dari harga standar.

5. Tak mengikuti minat sendiri
Banyak orang hanya mengikuti kegiatan yang sudah dilakukan orang lain dalam sebuah perjalanan. Rekomendasi teman tentu bisa jadi pertimbangkan, tetapi ingatlah bahwa setiap orang punya minat masing-masing. Ada yang senang mampir ke museum atau tempat kesenian, ada pula yang hanya ingin duduk-duduk menikmati suasana kafe atau pantai. Cobalah jujur pada diri sendiri, Anda termasuk tipe turis seperti apa?

TRAVELOUNGE

Baca lainnya:
Wisata resor terbaik
Festival untuk dewa
Pulau-pulau terindah

Senin, 26 Agustus 2013

"Sipasan" di Padang Pecahkan Rekor Dunia


Antara - Pemecahan rekor yang sebelumnya dipegang Taiwan diharapkan bisa mengembangkan pariwisata.
Kota Padang tak hanya terkenal dengan kulinernya yang lezat atau pemandangan pantainya yang indah, kali ini Padang mendapat penghargaan dunia karena memiliki arak-arakan “Sipasan” terpanjang yang berakar dari parade budaya etnis Tionghoa.


Sabtu, 24 Agustus 2013

Ekspedisi Mengabadikan Burung-burung Surga

- 23 Agustus 2013
Selama 8 tahun sejak 2004, fotografer dan peneliti Tim Laman bersama dengan ornitolog Edward Scholes mengelilingi Papua, Papua Nugini, sebagian Australia barat, Halmahera, dan Kepulauan Aru, untuk mencari 39 spesies 'birds of paradise' atau burung-burung cendrawasih.
Tujuan mereka, melakukan pendokumentasian modern atas burung-burung cendrawasih di habitatnya. Mereka mengambil foto akan gaya-gaya unik yang dilakukan burung jantan untuk menarik perhatian para betinanya.

Laman dan Scholes juga merekam gaya-gaya burung jantan ini 'menari' dan menampilkan bulu-bulu mereka yang indah dalam rangka memikat si betina, selain juga merekam suara-suara yang dibuat oleh burung-burung ini.

Jika dicatat dalam angka, ekspedisi yang dilalui Laman dan Scholes membutuhkan 200 penerbangan komersil, 58 perjalanan dengan perahu, dua kali hanyut di lautan, 33 kali naik helikopter, 18 ekspedisi, untuk mengunjungi 51 situs lapangan.

Saking terpencilnya tempat yang didatangi Tim Laman dan Edward Scholes, mereka harus melakukan perjalanan selama 5 hari untuk mencapai rumah sakit dan melakukan bedah Scholes menderita usus buntu.

Total mereka menghabiskan 2006 jam mendokumentasikan 39 spesies burung cendrawasih, 544 hari berada di lapangan, dan melakukan 146 pemanjatan pohon. Hasilnya adalah 39.568 foto dari spesies-spesies unik ini.

Saat mempresentasikan temuannya di auditorium at America, Pacific Place, Jakarta Selatan, Kamis (22/8) lalu, Laman memutar beberapa video singkat yang menampilkan ritual kawin burung-burung cendrawasih ini. Apa yang ia lakukan, menurutnya, bukanlah sesuatu yang istimewa. Selama beratus-ratus tahun, peneliti lain sudah mendokumentasikan burung-burung cendrawasih ini. Salah satu yang paling terkenal adalah Alfred Russel Wallace yang datang ke Wokam, Kepulauan Aru pada 1857 untuk mendokumentasikan burung cendrawasih di sana.

"Jika Anda pergi ke museum di Bogor, New York, atau London, spesies-spesies burung cendrawasih ini bisa Anda temukan, dalam bentuk kulit atau awetan. Saya hanya yang memfoto semua spesies burung ini dalam keadaan hidup, melakukan versi modern dari pendokumentasian keanekaragamanhayati," kata Laman.

Laman menyebut bahwa 'birds of paradise' atau burung cendrawasih bisa menjadi spesies utama yang kharismatik untuk menjadi simbol perlindungan suatu wilayah, dalam hal ini untuk melindungi hutan Papua, seperti halnya orangutan menjadi simbolik terhadap perlindungan hutan Kalimantan.

"Dari 39 spesies burung cendrawasih, 27-nya ditemukan di Indonesia. Ini seharusnya bisa menjadi alasan kuat agar orang sadar akan sumber daya yang luar biasa berharga di hutan Indonesia dan kemudian melindungi habitat burung-burung cendrawasih ini."

Perburuan burung cendrawasih memang menjadi masalah, kata Laman, dan harus dihentikan. Namun, perdagangan yang terjadi sekarang hanya menyasar burung-burung cendrawasih berbulu bagus, alias jantannya, sehingga tak terlalu mengganggu keseimbangan populasi mereka. Alasannya, setelah kawin, si betinalah yang membangun sarang dan membesarkan bayi burung itu sendirian, tanpa campur tangan si jantan. Yang menjadi ancaman adalah tekanan dari penebangan hutan dan pertambangan di sekitar habitat burung-burung cendrawasih.

Jika burung-burung ini dan habitatnya terlindungi, maka kehidupan lain di hutan tersebut (serangga dan tanaman yang kaya jenisnya) juga akan ikut terlindungi.

Sampai sekarang, hanya ada 3 spesies burung cendrawasih yang masuk daftar merah 'endangered' dan ketiganya ada di Papua Nugini. Di Indonesia, ada 3 spesies burung cendrawasih yang masuk daftar 'nearly threatened' atau nyaris terancam.

Tarian si jantanTim Laman bersama dengan Edward Scholes asalnya mendokumentasikan ritual kawin burung-burung cendrawasih ini untuk proyek majalah National Geographic. Pada Juli 2007, liputan mereka bertajuk "Feathers of Seduction" pun diterbitkan.

Saat itu, mereka sudah memotret dan merekam 20 spesies, dalam jangka waktu tiga tahun mereka menghabiskan 5 bulan di Papua Nugini dan 5 bulan juga di Papua. Kenapa butuh tiga tahun? Karena tak sepanjang tahun mereka bisa melihat burung-burung itu, ada periode khusus di mana burung-burung itu bisa mereka lihat, selain juga mereka memiliki proyek-proyek penelitian lain.

Mereka kemudian berpikir, kenapa tidak mencari pendanaan dan mendokumentasi semua 39 spesies cendrawasih yang ada? Akhirnya selama lima tahun berikutnya, Laman dan Scholes terus-terusan mendokumentasi 19 spesies yang belum mereka temukan.

Yang unik dari karakteristik burung cendrawasih tentu adalah bulu-bulunya. Hanya burung jantanlah yang memiliki bulu-bulu dengan kecantikan luar biasa itu. Fungsinya, hanya demi memikat si betina.

Si betina biasanya tak berbulu istimewa, hanya coklat biasa. Mereka akan menetaskan satu butir telur, membesarkan anaknya sendiri, termasuk membangun sarang tanpa bantuan si jantan.

Dalam presentasinya, Laman menunjukkan video berbagai ritual kawin burung cendrawasih yang unik. Spesies Wilson's Bird-of-Paradise di Waigeo dan Batata, Papua Barat, misalnya. Burung ini memiliki tengkorak berwarna biru, bulu kuning dan merah di punggungnya, serta buntut terdiri dari dua bulu yang bentuknya melingkar.

Ia memikat si betinanya dengan cara bersih-bersih, memindahkan setiap daun yang ada di wilayah kekuasaannya. Siapa yang bisa paling bersih menjaga rumahnya, itulah yang akan dipilih si betina.




Ada juga Western Parotia yang menampilkan tarian dengan rok bulu-bulunya yang hitam, seperti tutu hitam seorang ballerina, untuk memikat si betina. Bahkan ada 'kursi penonton' agar si betina bisa melihat aksi tarian si jantan ini.

Kebiasaan unik lain dilakukan oleh Twelve-wired Bird-of-Paradise yang ditemukan di Nimbokrang, Indonesia. Di bagian belakang burung ini, ada 12 antena yang mencuat yang awalnya tak diketahui apa fungsinya. Baru setelah terjadi ritual kawin, Laman melihat sendiri apa fungsi 12 antena itu, untuk menggoda si betina dengan cara 'menyikat' tubuh si burung betina.

Magnificent Riflebird dari Tanjung Vogelkop, Papua Barat, akan terlihat seperti burung hitam biasa, meski memiliki sekilas warna biru di lehernya. Namun kehebatannya memikat baru terlihat saat si betina muncul. Dia akan membentangkan kedua sayapnya selebar mungkin sambil melakukan tarian dan mendekati si betina.

Burung-burung cendrawasih ini, menurut Laman, cukup kharismatis untuk jadi objek wisata tersendiri. Lewat proyek ini, ia berharap semakin banyak orang yang tertarik mengetahui bahkan melihat mereka secara langsung sehingga ada dorongan untuk melindungi habitat berbagai spesies cendrawasih.

Ia tak khawatir turis dan pariwisata akan menimbulkan tekanan baru buat habitat cendrawasih. Alasannya, aktivitas mengamati burung adalah turisme skala kecil. Hanya sedikit orang yang bersedia mengeluarkan uang banyak untuk pergi ke desa-desa terpencil dan membayar pemandu lokal untuk melihat burung-burung cantik ini. "Aktivitas ini sudah terjadi dan bisa menjadi sumber pemasukan alternatif buat penduduk desa daripada mereka berburu atau menjual hutan mereka ke pertambangan atau perusahaan kayu," kata Laman.

Minggu, 04 Agustus 2013

Pasang VIDEO di blog sendiri

TAMPILKAN VIDEO DALAM BLOG

Tutorial Menampilkan Video Player dalam Website

Begini ceritanya, semester ini saya dapat tugas mata kuliah sistem multimedia. Tugasnya adalah membuat website video streaming.
Jadi elemen utama yang saya butuhkan adalah video player pada web yang open source dan dapat di kostumisasi. Ada beberapa pilihan, diantaranya adalah flowplayer, xmoov, flv-player, dll. Pilihan saya jatuh pada flv-player karena mudah untuk di kostumisasi sesuai keinginan kita. Pastikan Web Browser yang digunakan mendukung flash player. Kalau belum, silahkan instal flash player
Lalu bagaimana implementasinya?
Begini caranya
  1. Download FLV-Player. Kemudian letakkan player_flv_maxi.swf di lokasi direktori yang sama dengan dokumen HTML atau bahasa pemrograman web lain yang anda buat.
  2. Masukan kode berikut ini ke dalam kode HTML halaman yang anda buat:
     <object type="application/x-shockwave-flash"
       data="player_flv_maxi.swf" width="320" height="240">
     <param name="movie" value="player_flv_maxi.swf" />
     <param name="FlashVars" value="flv=namavideo.flv" />
     </object>

     3. Selesai
Mudah bukan?
Seperti yang saya bilang, flv-player ini mudah di kostumisasi,  daftar parameter-parameter yang dapat digunakan dalam FLV Player bisa dilihat disini
Berikut ini adalah kode dari FLV-player yang sudah saya kostumisasi:
<object type="application/x-shockwave-flash" data="player_flv_maxi.swf"
  width="620" height="372">
  <param name="movie" value="player_flv_maxi.swf">
  <param name="allowFullScreen" value="true">
  <param name="FlashVars" value="flv=<?echo $url;?> &amp;width=620&amp;
  height=372&amp;showstop=1&amp;showvolume=1&amp;showtime=1&amp;
  startimage=images/video.jpg&amp;showfullscreen=1&amp;bgcolor1=A5A24A&amp;
  bgcolor2=A5A24A&amp;playercolor=A5A24A">
</object>
Berikut ini adalah penjelasan parameter-parameternya:
  1. Untuk merubah ukuran, ubah nilai width untuk lebar dan height untuk tinggi.
  2. Parameter value=”flv=<?echo $url;?> adalah tempat kita memasukkan lokasi file, karena saya menggunakan PHP, maka lokasi videonya disimpan dalam variabel $url.
  3. Untuk manampilkan gambar yang kita inginkan ketika video akan dimainkan, parameter yang digunakan adalah  startimage=images/video.jpg
  4. Parameter showstop=1&amp;showvolume=1&amp;showtime=1&amp;showfullscreen=1&amp; digunakan untuk menampilkan pilihan tombol stop, volume, menampilkan waktu dan apakah video dapat diputar secara full-screen atau tidak. Untuk menngaktifkanya beri nilai 1.
  5. Parameter bgcolor1=A5A24A&amp;bgcolor2=A5A24A&amp;playercolor=A5A24A digunakan untuk memberikan warna video player, dengan kode warna yang diinginkan.
Tampilan Screen Shoot Video Player yang berhasil dibuat:
FLV Player pada Web
FLV Player pada Web
Sekian.
Semoga tutorial ini dapat membantu teman-teman semua.
Kalo bingung, nanya aja.
cheers..

Jumat, 02 Agustus 2013

Mengenal Plugin Pada Mozilla Firefox


Posted by Arulmaster pada 14 Maret 2012

Pengertian Plugin
Plugin adalah program kecil yang dapat ditambahkan ke browser seperti Firefox untuk mengelola konten Internet karena Firefox tidak dirancang untuk mengelola konten Internet. Sebagai contoh, Adobe Systems menyediakan plugin untuk mengelola konten animasi dalam format Flash.
Artikel ini berisi deskripsi plugin yang paling populer dan Anda mungkin membutuhkan. Untuk setiap platform, instruksi disediakan untuk mendapatkan mereka.
Cara Memperbarui Plugin
Inilah alasan kenapa Plugin harus diperbarui:
  • Plugin tua dapat mengganggu browsing dan membuang waktu Anda.
  • Plugin tua meningkatkan risiko untuk serangan oleh malware, virus, dan ancaman keamanan lainnya.
  • Plugin Diperbarui memiliki perbaikan yang membuat web lebih baik dan lebih aman untuk Anda.

Untuk memeriksa apakah ada plugin Anda yang terinstal kedaluarsa dan perlu untuk diperbarui, kunjungi halaman Plugin Mozilla. Plugin yang kedaluarsa akan ditandai secara khusus. Silakan diperbarui dengan megikuti saran petunjuk.
Cara Memeriksa Plugin
Firefox akan secara otomatis mendeteksi plugin Anda di atas, untuk melihat plugin Anda yang terinstal di Firefox ikuti langkah berikut:

  1. Buka menu Tools.
  2. Pilih Add-ons.
  3. Klik tab plugin.
Cara Menonaktifkan Plugin
Setelah tab Plugin terbuka dengan cara seperti di atas, klik pada Plugin dalam daftar dan klik ‘Disable’.
Mengenal Macam-macam Plugin

1. Adobe Flash Player

Untuk animasi, permainan, dan non-statis konten, format Flash (secara resmi dikenal sebagai SWF) memberikan visual dinamis dari banyak situs. Dengan luasnya ketersediaan di banyak platform, video Flash format (FLV) telah mendapatkan popularitas untuk embedding audio dan konten video. Untuk mengakses konten Flash di web, Anda harus menginstal plugin Flash.

Landasan ketersediaan
Flash plugin yang tersedia untuk Windows, Mac, dan Linux dari resmi situs web Adobe .


2. Windows Media Player

Windows Media Player plugin ini berguna untuk menampilkan jendela konten Media, yang mencakup berbagai format audio dan visual. Program Windows Media Player adalah komponen standar dari sistem operasi Windows. Plugin tersedia untuk memutar konten melalui browser Firefox Anda.

Landasan ketersediaan

Windows Media Player Plugin ini dirancang untuk bekerja terutama dengan sistem Windows. Perhatikan bahwa ada berbagai versi plugin, tergantung pada versi Windows yang Anda gunakan:
Catatan: Karena perbedaan antara Internet Explorer dan Firefox, beberapa jenis media yang bermain melalui Windows Media Player di Internet Explorer akan bermain melalui QuickTime di Firefox. Jika konten tertanam hanya untuk pemutaran Internet Explorer, mungkin tidak bermain sama sekali. Untuk informasi lebih lanjut, lihat artikelMenggunakan Windows Media Player plugin pada Firefox‘.

3. Adobe Reader

Adobe Reader digunakan untuk menampilkan dari Portable Document Format (PDF) file. PDF dirancang untuk penerbitan berbagai dokumen. Sebuah dokumen PDF memiliki tampilan yang identik di kebanyakan platform dan membutuhkan ruang penyimpanan kurang dari format lain kaya grafis dan fitur. Program Adobe Reader adalah penampil gratis yang dapat menampilkan format PDF dan termasuk Plugin browser.

Landasan ketersediaan

Adobe Reader tersedia dari resmi situs web Adobe .

4. QuickTime

Plugin QuickTime diperlukan untuk format QuickTime media. Plugin QuickTime juga dapat memainkan format media umum seperti MPEG, WAV dan MP3, yang mungkin tidak dapat menampilkan melalui plugin Windows Media Player.

Landasan ketersediaan

Program QuickTime tersedia di situs resmi situs web Apple .

5. RealPlayer

Plugin RealPlayer diperlukan untuk pemutaran format Real Media.

Landasan ketersediaan
RealPlayer tersedia di situs resmi situs Estat.


6. Java

Java adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pelaksanaan program yang sama di beberapa platform tanpa perubahan kode. Banyak situs menanamkan aplikasi kecil Java seperti game atau utilitas ke dalam halaman web. Untuk menampilkan konten Java, Anda harus menginstal Java Runtime Environment (JRE), yang mencakup sebuah plugin browser.

Landasan ketersediaan

Java Runtime Environment tersedia di situs resmi situs Jawa .

7. Shockwave

Format Shockwave digunakan untuk konten multimedia seperti game, presentasi, dan aplikasi belajar. Plugin Shockwave memungkinkan pemutaran konten Shockwave pada browser Firefox Anda.

Landasan ketersediaan

Pemain Shockwave tersedia di situs resmi situs web Adobe .

8. Silverlight

Format Silverlight digunakan untuk konten multimedia seperti game, presentasi, dan video.

Landasan ketersediaan

Plugin Silverlight tersedia di situs resmi situs Microsoft .

9. VLC Media Player

Player VLC Media adalah open source multimedia player yang memainkan sebagian besar format audio dan video. Ini termasuk plugin untuk memainkan media dalam browser Firefox Anda.
Landasan ketersediaan
VLC Media Player dan plugin tersedia dari situs VideoLAN .


10. Tokek Mediaplayer

Tokek Mediaplayer adalah sebuah plugin open source yang memungkinkan untuk memainkan sebagian besar format audio dan video menggunakan MPlayer GNOME (frontend untuk MPlayer, pemutar multimedia open source).
Landasan ketersediaan

Plugin tidak tersedia untuk Mac atau platform Windows.
Ref: Support Mozilla

Copy dari: masarulnasgor.wordpress.com