Epiphylum Anguliger1

Senin, 09 September 2013

Perjalanan Wisata Satu Miliar

PLASADANA.COM - Ketika konglomerat Geoffrey Kent meluncurkan program tur keliling dunia dengan jet pribadi seharga USS$ 105.000, dia bingung memasarkannya.
Geoffrey Kent is chairman and CEO of luxury travel operator Abercrombie & Kent
Namun, tiket tur yang di dalamnya ada pesta di Amazon, spa di Samoa, serta menelusuri alam liar di Masai Mara, ludes terjual tak sampai sebulan. Bahkan ada 50 orang masuk daftar tunggu tur 26 hari itu.
Geoffrey Kent

"Saat ini banyak orang kaya yang punya uang untuk perjalanan berlibur melihat dunia," ujar Kent. "Mereka ini banyak uang, tapi sedikit waktu. Jadi tur seperti itu cocok dan mereka menyukainya."
Seperti dilansir Bloomberg, saat ini rupanya banyak berkembang agen liburan supereksklusif. Para orang kaya itu, papar para agen, ingin pengalaman spesial yang melebihi kehidupan mereka sehari-hari.
Sebulan dengan jet pribadi yang eksklusif, turun di negara eksotis untuk makanan istimewa dan hotel, jadi pilihan para tajir itu.
"Orang bersedia membelanjakan dananya untuk pengalaman menakjubkan," ujar Lynn Cutter, dari National Geographic Travel.
Rupanya media tersebut sudah masuk bisnis liburan dengan jet pribadi. Bahkan tahun depan jetnya bakal bertambah satu, menjadi enam.
Sementara Kent, legenda pemandu liburan dan pendiri agen perjalanan mewah Abercrombie & Kent, sudah meluncurkan dua tur dengan jet pribadi. Satu di antaranya, disebut "Africa: Around a Continent by Private Jet" yang dilangsungkan pada musim semi 2014.
Tiketnya suda terjual habis. Padahal, harganya mencapai US$ 79,995 per orang untuk yang berpasangan dan US$ 94.990 bagi peserta sendiri.
Perjalanan wisata ini hanya untuk 40 orang yang dilayani jet 737. Peserta akan dijamu di Cape Town, Afrika Selatan, keudian berhenti juga di Namibia untuk makan malam di gurun dengan sinar bintang-bintang di langit.
Nah, siapa berminat dengan perjalanan wisata satu miliar rupiah itu?
Penulis: Hikmatul Adrianto

Kesalahan Sepele Saat Berwisata

TEMPO.CO, Jakarta - Anda tentunya ingin mendapat pengalaman mengesankan ketika melancong. Memilih rute dan tempat wisata sesuai minat tentu menjadi pertimbangan utama yang harus dilakukan. 
Kesalahan Sepele Saat Berwisata
Tetapi ada kesalahan umum yang kerap terjadi saat berwisata menurut majalah Travelounge edisi September 2013. Meski sudah sering melancong, bukan berarti kesalahan-kesalahan ini tak mungkin terjadi dan akhirnya membuat Anda tak nyaman.

1. Tergoda foto hotel atau resor
Jangan tergoda dengan foto yang dipasang di situs web sebuah hotel. Pengusaha hotel atau resor tentu akan memasang foto yang membuat propertinya lebih menarik. Lebih baik cermati rekomendasi pihak ketiga, seperti di situs wisata TripAdvisor.com dan Oyster.com. Biasanya, ada beragam komentar di sana sehingga Anda bisa menarik kesimpulan sendiri.

2. Memilih waktu yang terlalu mepet di antara dua penerbangan
Tidak jarang, kita harus mengatur sendiri penerbangan antarkota atau antarnegara karena maskapai tak menyediakan penerbangan langsung. Agar leluasa, sebaiknya siapkan selisih waktu sedikitnya 1,5 jam di antara penerbangan pertama dan penerbangan berikutnya.

Jangan tergoda memesan dua penerbangan dengan waktu mepet. Sekilas, jeda waktu 45 menit tampaknya sudah cukup. Tapi Anda tak ingin rencana liburan Anda berantakan hanya karena masalah bagasi atau keterlambatan di penerbangan pertama, bukan?

3. Terlalu bernafsu menjelajah
Berada di tempat baru biasanya membuat kita ingin mampir ke berbagai lokasi dan objek wisata. Sebaiknya, tahan nafsu Anda. Jangan biarkan keinginan yang menggebu-gebu mendominasi perencanaan liburan. Ada banyak kota yang justru bisa dinikmati dalam suasana santai.

Mengunjungi terlalu banyak objek wisata dalam satu hari malah akan membuat Anda lelah dan pada akhirnya tak bisa menikmati perjalanan. Sebaiknya, pilih-pilih lokasi yang ingin Anda kunjungi, atau kalau bisa, menambah hari libur tentu lebih menyenangkan.

4. Kepincut keramaian di restoran
Ingat, ramai belum tentu enak. Bisa saja restoran yang Anda lewati ramai karena pelayanannya yang lambat. Jika ingin berwisata kuliner dan memanjakan lidah, ada baiknya mencari info di internet soal tempat makan yang nikmat sebelum Anda berangkat.

Jangan ragu juga untuk bertanya pada penduduk lokal soal rekomendasi tempat makan. Bisa jadi rasanya lebih otentik dengan harga lebih murah, soalnya banyak resto dan kafe di lokasi wisata memasang tarif lebih tinggi dari harga standar.

5. Tak mengikuti minat sendiri
Banyak orang hanya mengikuti kegiatan yang sudah dilakukan orang lain dalam sebuah perjalanan. Rekomendasi teman tentu bisa jadi pertimbangkan, tetapi ingatlah bahwa setiap orang punya minat masing-masing. Ada yang senang mampir ke museum atau tempat kesenian, ada pula yang hanya ingin duduk-duduk menikmati suasana kafe atau pantai. Cobalah jujur pada diri sendiri, Anda termasuk tipe turis seperti apa?

TRAVELOUNGE

Baca lainnya:
Wisata resor terbaik
Festival untuk dewa
Pulau-pulau terindah